Muzeyyen Salik Banner

Transit Di Singapura? Boleh Keluar Bandara Kok


Akhirnya impianku ini pun terwujud, yaitu transit di Bandara Internasional Changi Singapura. Bandara Internasional Changi salah satu bandara yang menjadi tujuan transit yang sudah ada di dalam list perjalananku. Dan kabar baiknya transit di Bandara Singapura boleh keluar kok. Simak informasi selanjutanya ya...

Karena target saya jika pulang ke Indonesia atau kembali ke Turki saya harus menggunakan maskapai yang berbeda. Maka maskapai Singapore Airlines lah yang menjadi pilihan saya juga.

Baru satu tahun saya kembali ke Turki. Saya mengajukan untuk kembali pulang ke Indonesia. Bagaimana lagi jiwa ini rasanya ingin kembali mudik. Awalnya pengajuan ku ditolak, tapi akhirnya di approved.

Berburu Tiket Murah


Saya segera berburu tiket murah pada saat itu juga. Tentu saja saya hanya terfokus ke maskapai Singapore Airlines. Dan taaraaaa dua tiket sudah kebeli untuk aku dan Ece.

contoh issued tiket
Issued Ticket Ece

detail pembayaran pesawat
Detail Pembayaran

Girang banget rasanya karena mau mudik lagi. Segeralah aku menata semua barang bawaanku kedalam koper. Aku list semua barang atau dokumen yang harus disiapkan. Karena jangan sampe ada yang ketinggalan apalagi urusan dokumen.

koper mudik ke indonesia
Barang Bawaanku

Malam hari sebelum keberangkatan, seluruh jagad raya digegerkan dengan adanya wabah virus corona. Jujur lemas sekali waktu itu. Tiket sudah kebeli, rasa ingin pulang menggebu-gebu. Tapi momok virus ini juga bikin worried. Sebenarnya pihak keluarga juga nga mau aku pulang. Karena takut kalo aku nggak kembali lagi ke Turki.

Dan tiket yang sudah kebeli juga mau dibatalin. Lebih baik kehilangan uang katanya, nanti cari lagi. Lah tapi kan uang segitu bagiku nggak sedikit. Akhirnya setelah berunding dan mencoba menyakinkan saya jadi terbang.

Perjalanan Menuju Bandara


Berhubung rumah kami lumayan jauh dari Bandara Internasional Istanbul kita start dari rumah malam hari pukul 12.00 waktu Turki. Kita naik bus dengan diantar embah dan bapak Turkinya Ece.

foto cucu dan nenek
Ece bersama embah Turki

Enaknya di sini transportasinya sudah terbilang modern. Fasilitas di dalam bus lengkap dengan Audio Video On Demand (AVOD) dengan mode layar sentuh. Di sini kita bisa menonton acara televisi, film, bermain game, maupun mendengarkan musik.

Perjalanan Ke Bandara Singapore
Ece sedang bermain game dengan AVOD

Tidak itu saja ada garson dengan pakain rapi berjas atau rompi lengkap dengan dasi kupu-kupu biasanya yang mereka gunakan. 

Mereka akan memberikan kita soft drink, minuman hangat coffe atau teh, snack. Kita bisa memilih mana yang kita suka dari sajian yang di tawarkan.

Tiba di Bandara Istanbul



koleksi foto tidur di bandara
Ece masih terlelap dan tidur di kursi.

Perjalanan menuju bandara sudah sangat melelahkan. Kami tiba sangat pagi sekali. Karena menginggat untuk penerbangan Internasional kita harus berada di dalam bandara kurang lebih 3 jam sebelum keberangkatan.

kenangan ece umur 2 tahun
Foto Ece di Bandara Istanbul


Akhirnya waktunya check in tiba, karena saya sudah melakukan check in secara online. Proses check in saya tidak lama petugas hanya perlu menimbang dan mengurus bagasi saya untuk dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.

Check reminder lewat email.

contoh check in online yang terconfirmed
Check online yang sudah confirmed.

Setelah semua proses check in dan semua bagasi saya sudah masuk. Saatnya saya menuju pintu imigrasi dan mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang tersayang.

Cieee tersayang,,,yach bagaimanapun juga pernah ada bunga-bunga asmara waktu itu. Embah turki sampai nangis dan berpesan kamu harus kembali ke Turki. Permohonan itu saya kabulkan, karena saat ini lebih tepatnya saat saya menulis artikel ini saya berada di apartemen lantai teratas di salah satu kota di Turki.

Waktunya Bermain Ular Naga Panjangnya


Saya sebut bermain ular naga panjangnya karena masuk ke imigrasi harus antri. Waktu itu ramai sekali karena banyak pelancong. Dan nggak sempet foto karena habis ada adegan ku menangis tadi, masak iya mau foto-foto.

Lagian ini adalah section dag dig dug der. Entah mengapa saya suka worried kalo lewat imigrasi. Padahal mereka juga biasa saja. Oh ya, kebanyakan petugas bandara di Turki ngomongnya pake bahasa Turki. Jadi kalo ditanya kita harus siap-siap menjawab pertanyaan yang diajukan.

Mereka pasti akan meminta passport kita dan dokumen lain yang diminta. Berhubung saya membawa Ece jadi saya serahkan passport Indonesia dan Ktp Turkinya dia. Karena Ece ini tercatat sebagai Dwiwarganegara.

Pertanyaan selanjutnya petugas bertanya tentang Ece, dan bagaimana saya ketemu dengan bapak Turki nya Ece. Serta mereka memuji kemampuan bahasa Turki saya. Yach walaupun saya ini masih amatiran tapi kalo disuruh minta diskon di pasar pake bahasa Turki bisalah ya.


Akhirnya saya lolos dibagian imigrasi dan saya menuju gate yang sudah ditentukan. Saya menyempatkan membeli air mineral yang kecil itu harganya setara dengan Rp 45.000,-. Saya menunggu di ruang tunggu depan gate maskapai yang akan saya tumpangi.


Pintu Gate di Buka


Setelah menunggu akhirnya para ladies mbak-mbak pramugari beserta para pilot dan co pilot masuk ke gate tersebut. Tidak menunggu lama pintu gate terbuka. Saya bergegas bangkit menggandeng Ece dan memberikan boarding pass kepada petugas.

Karena saya lebih suka naik pertama tapi turun terakhir. Kata orang jawa ben ora uyel-uyelan. Saatnya berjalan ke lorong menuju maskapai.

Di sana ada mbak-mbak yang menyambut kita dengan senyum manis yang berada di tengah awak maskapai.

Saran saya tanyakan di mana letak seat kita kepada pramugari biar kita nggak keliatan ndesit atau bingung mencari kursi. Mereka akan mengantarkan kita ke kursi dan mempersilahkan kita duduk.

Saran ini sangat dianjurkan bagi traveller yang membawa bayi atau anak. Dengan ini petugas akan langsung sigap mempersiapkan untuk kelengkapan bayi atau anak. Seperti tambahan pelampung untuk anak. Ataupun menanyakan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak kita.

Di dalam pesawat sudah pasti dilengkapi dengan Audio Video On Demand (AVOD) disetiap bangku penumpang. Tidak ketinggalan joystick dan earphone. Kecuali penumpang baris paling depan, AVOD akan terpasang di awak maskapai. Enaknya barisan paling depan bisa menselonjorkan (bahasa gaulnya) kaki masing-masing.

Audio Video On Demand di pesawat
Penampakan AVOD di pesawat.


Beberapa jam kemudian pramugari akan memberikan daftar menu.

daftar menu di pesawat
Ece yang sibuk memahami isi daftar menu.

Biasanya maskapai Internasional menyiapkan hadiah untuk anak kita. Kali ini Ece mendapat earphone dan semacam puzzle.

Gift dari Singapore Airlines
Gift dari Singapore Airlines

Jangan sungkan meminta menu yang mungkin tidak ada di kelas maskapai yang kita tumpangi, pramugari akan mencari di kelas lain apalagi jika itu untuk si kecil.

Waktu itu Ece minta pisang, tapi pisang tidak ada di menu kelas kita akhirnya pramugari membawakan dari kelas lain.

menu makanan di maskapai singapore airlines
Salah satu menu makanan di maskapai Singapore Airlines.

Jika ada pilihan menu ayam atau ikan, saya rekomendasikan untuk memilih ikan. Karena biasanya pengolahan ikan di maskapai lebih enak dari pada ayam. Kecuali kita paham betul menu yang disajikan tersebut. Tapi jika pilihan menu beef atau noodles kalian bisa pilih sesuka hati. 

Karena saya pernah memakai maskapai Saudi Arabia dengan menu ayam. Rasanya benar wow, tidak cocok di lidah saya. Tapi alhamdulillah ketolong menu yang terakhir yaitu menu Indonesia. 

Enaknya memakai maskapai Saudi Arabia kita tidak perlu pusing berbahasa Inggris. Kebanyakan petugas awak kabin pintar berbahasa Indonesia. Dan jangan heran jika satu pesawat mayoritas orang Indonesia semua.

ice cream sebagai dessert di maskapai singapore airlines
Ece sibuk dengan ice creamnya.

Ohh ya waktu itu sempat pesawat mengalami turbolensi yang cukup kuat. Posisi saya sedang berada di dalam toilet bersama Ece. Ece otomatis kasih aku kode. Dan akupun langsung berdoa dan pasrah.

Dari balik pintu mbak-mbak pramugari sudah mengedor-ngedor pintu dan menyuruhku untuk segera keluar. Saya segera keluar dan dibantu oleh pramugari memakai seatbelt.

Tiba di Bandara Internasional Changi


Pukul 05.45 saya tiba di Bandara Internasional Changi dengan selamat. Seperti biasa saya menunggu traveller lainya keluar. Setelah semua seat tampak kosong saya segera bangkit.

Saya berjalan di lorong menuju bandara. Di sana sudah ada petugas kesehatan yang mengecek suhu tubuh kita.

Setelah melewati cek suhu tubuh saya menuju toilet di Bandara Changi dengan lounge yang lumayan luas dan nyaman.

Lounge di bandara changi
Salah satu lounge di toilet Bandara Changi

Saya terkagum-kagum toiletnya saja sebagus ini. Di Bandara Changi ini mempunyai berbagai fasilitas, tempat hiburan yang gratis. Di dalam bandara ada beberapa taman, bioskop, bahkan air terjun dan lainnya.

Niat saya transit di Bandara Changi adalah bisa mengikuti tour gratis keliling Singapore.

Transit ke Singapura Bisa Keluar Bandara


Apakah kalian traveller lover yang masih bertanya-tanya, bisa nggak sich keluar bandara Singapura saat transit. Jawabanya bisa, jika waktu transit kalian cukup lama setidaknya lebih dari 4 jam kalian bisa mengikuti tour gratis tanpa visa.

Petugas tour akan memberikan kita semacam lembaran yang dapat kita isi sebagai pengganti visa dengan mengikuti tour ini. Tapi jika kalian keluar bandara tanpa tour jelas kalian membutuhkan visa untuk melalang buana di Negeri Singa ini.

Menuju Loket Pendaftaran Singapore Tour Free


Karena niat saya transit di Bandara salah satunya adalah ikut tour gratis. Saya mulai menuju tempat informasi untuk bertanya loket pendaftaran tour.

Ternyata tempat pendaftaran tour gratis berada satu jalur dengan gate penerbangan saya selanjutnya yaitu di Terminal 2.

Tour gratis ini berlangsung kurang lebih 2.5 jam. Ada Heritage Tour dan City Sight Tour.

Saya bergegas menuju kesana menggunakan Skytrain. Letaknya ada di Area Transit, di antara Transfer Lounge F dan Skytrain menuju lantai 3. Dokumen yang dibutuhkan passport, boarding pass.

Karena pendaftaran di buka pukul 07.00-08.00 Sebelum ke loket pendaftaran saya menuju taman bunga bersama Ece.

Taman bunga terminal 2 bandara changi
Taman bunga di Terminal 2 Bandara Changi

Saya segera menuju ke loket pendaftaran di sana masih tampak sepi dan loket masih tutup. Tibalah akhirnya, saya mengantri bersama Ece tepat di barisan ke 3.

Karena tour ini hanya bisa di lakukan oleh 20 orang dalam satu tour mengingat kapasitas bus. Saya sudah girang sambil mringas-mringis.

Tapi perasaan saya tidak enak. Karena apa nomor antrian pertama ini rombongan dari Indonesia. Mereka tidak antri tapi menumpuk paspor yang diserahkan oleh orang di antrian pertama. Alhasil petugas mengabarkan quota full.

Awalnya sedih iya dengar kabar itu. Tapi siapa tahu ada hikmah dibalik ini semua. Siapa tahu besok bisa ikut tour dilain kesempatan di Bandara Changi ini bersama orang tersayang dengan lengkap.

Hikmah Gagal Ikut Tour


Karena saya gagal ikut tour saya ajak Ece untuk duduk di lounge yang cukup luas. Saya pijetin dia, bayangin aja ini udah kaya baby sister mijetin majikan. Secara kulit saya terpaut jauh, ini berasa anak rasa majikan.

Saya pikir-pikir tidak ikut tour adalah keputusan terbaik. Karena apa mengingat adanya wabah virus korona. Siapa tahu jika ikut tour ada sesutu hal yang tidak diinginkan. Apalagi kita harus melanjutkan perjalan dari Singapura menuju Jakarta. Belum lagi bawaan saya yang seabrek kaya orang mau pindah rumah.

Kemudian saya mengajak Ece makan ke McDut. Dari pengalaman saya ternyata McDut maupun KF* di luar negeri masih enakan di mcDut dan KF* Indonesia. Saya mengelililingi gedung di Terminal 2 sama Ece sampe gempor saking luasnya.

Karena saya juga sudah sangat lelah. Saya mengajak Ece ke Butterflies Garden di Terminal 2.

butterflies garden di bandara changi
Butterflies Garden di Terminal 2 Bandara Changi

Masih banyak yang ingin saya kelilingi tapi saya sendiri sudah tidak kuat.


   


Sampai saya tertidur dengan Ece di pangkuan salah satu lounge. Ponselku sempat terjatuh lalu diambilkan oleh pengunjung lain. Yach perjalanan lintas negara memang sangat melelahkan.

Padahal saya masih ingin melihat air terjun tertinggi  di dunia. Yang terletak di Jewel Changi Airport di Terminal 1. Air terjun dengan tinggi 40 meter berada di dalam arena Bandara dengan dikelilingi taman cantik.

Tibalah saatnya kami melanjutkan perjalanan selanjutnya. Saya terbang dengan maskapai Garuda Indonesia dari Singapura ke Jakarta. Dari Jakarta ke Semarang saya lanjut kan dengan penerbangan dari Air Asia.

Tips Transit di Bandara Changi


  • Buat itinerary perjalanan kalian.
  • Maksimal transit di Bandara Changi adalah 48 jam, pergunakan waktu itu untuk mengikuti tour gratis atau Airport Tour sendiri.
  • Pahami fasilitas yang ada di setiap Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.
  • Jika kalian ingin Airport Tour, kalian bisa mulai di Terminal tempat kedatangan kalian.
  • Jika kalian ingin mengikuti Singapore Tour Free pastikan kalian mengantri duduk saja di dekat loket Pendaftaran. Kalo perlu kasih ciduk buat antri (bahasa kerennya gayung) biar kalian nggak kena nasib sama kaya saya).
  • Pastikan masa transit anda lebih dari 4 jam. Karena kita juga perlu keluar masuk imigrasi dan itu membutuhkan waktu kurang lebih 45-50 menit.

Sampai disini cerita dan informasi mengenai transit dan keluar di Bandara Singapura. Sampai jumpa di cerita penerbanganku selanjutnya yaa...


Müzeyyen Salik
Seorang ibu rumah tangga yang menyukai kerajinan tangan, belajar hal baru, dan pantang menyerah.

Related Posts

22 komentar

  1. Seruu yaa mbak, transit di changi pun bisa banyak yg dikunjungi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak banyak banget, apalagi fasilitas banyak yang gratis.

      Hapus
  2. Mantaap. Seru banget emang di Changi. Udah airportnya gede, bagus, canggih, instagrammable pisan. Banyak spot bagus buat foto-foto. Hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, saking banyaknya malah bingung sendiri yabg mau di foto sebelah mana.

      Hapus
  3. MasyaAllah, seru ya, perjalanan sepanjang apapun buat mudik tu rasanya luar biasa. 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru dan capek pol apalagi mudik sendiri sama anak mbak, luar biasa.

      Hapus
  4. Duuuh jadi kangen bandara Istanbul...jadi keinget kekonyolan saya sebagai warga 62..hehehe...waktu di bandara Changi...hanya transit sebentar jadi ga keluar bandara...dan lagi2...saya ketahan lama juga gara2 petugas nya nyari lotion di tas sayaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bandara Istanbul sekarang makin aneh-aneh. Klo di Bandara Sabiha Gökçen nggak begitu ribet.

      Hapus
  5. seruu bgt mbaa...transit di bandara pun udah berasa ky picnik yaa, keren Bandara Changi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa bener mbak, bandara rekomendasi untuk plan transit.

      Hapus
  6. Seru yaaa. Baik Bandara maupun maskapainya cocok buat traveling bawa anak. Mantaaabb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, maskapai singapore airlines juga recomended banget, biasanya banyak orang-orang kita juga.

      Hapus
  7. Masyaallah serunya jadi traveller jadi kepengen juga. Semoga ada rezekinya suatu hari bisa bepergian antar negara juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin mbak..bismillah mudah"an mbak nanti bisa keliling dunia..saya juga nga pernah nyangka klo saya bakal hidup di sini

      Hapus
  8. MasyaAllah senengnya gemash banget mbak anaknyaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak..sekarang sudah besar dia mbak..

      Hapus
  9. Masya Allah lihat foto-fotonya dan jadi pengetahuan banget kalau mau travelling
    Mbak sering-sering bikin tulisan kaya gini ya biar berasa diajak jalan-jalan online sama mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur thank you mbak..sebenere banyak cerita cuma nga banyak yang di foto jadi galaunya seperti itu.

      Hapus
  10. Alhamdulillah Dede Ece bisa liat Indonesia, Yaa, senangnya. Apalagi pake jalan2 dulu di negara lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mbak Alhamdulilah udah mudik 2 kali sekarang disini aja dulu

      Hapus
  11. Alhamdulillah.. Senang ya mbaaa bisa pulang ke indonesia... Trmkasih bisa jadi referensi kalo transit di bandara changi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak...Iyaa mbak bandara changi harus masuk list transit

      Hapus

Posting Komentar