|
Doc. @gunarto_song, @umbul.sidomukti @singgihdatya |
Bandungan terkenal dengan wisata alamnya yang mempesona dan menawan. Ini bisa menjadi pilihan healing yang tepat untuk kalian yang sudah suntuk dengan berbagai pekerjaan yang menumpuk. Kamu bisa menikmati keindahan alam, kesegaran udara, serta melihat semua ciptaan Allah Swt yang benar-benar menakjubkan.
Taukah kamu banyak wisata alam di Bandungan, yang juga menjadi salah satu tempat yang recomended dan nggak menguras kantong. Disamping biaya masuknya cukup murah tempat wisata di sana letaknya tidak terlalu jauh dari tempat satu ke tempat lainya.
Eitsss... tunggu dulu kira-kira sudah ada yang tahu belum di mana Bandungan itu? Jadi, Bandungan itu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang yang berada di lereng Gunung Ungaran. Nah, jika kalian sedang pergi ke daerah Semarang, jangan lupa mampir sekalian ke tempat wisata alam di Bandungan, di bawah ini.
|
Doc. @umbul.sidomukti |
Umbul Sidomukti
Tempat yang satu ini pasti kalian semua sudah tahu apalagi warga area Semarang dan sekitarnya. Umbul Sidomukti berada di Desa Sidomukti, Jimbaran, Kec. Bandungan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Udara di sana sangat menyegarkan dan terasa dingin karena berada di Lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian 1200 Mdpl.
Tempat wisata alam ini terkenal dengan kolam renangnya yang bersumber mata air alami yang dingin dan segar. Kini Umbul Sidomukti sudah lebih bagus lagi, wisata yang ditawarkan juga semakin lengkap. Tempat wisata ini cocok untuk semua kalangan, di sana terdapat camping ground, play ground, dan fasilitas gathering lainnya. Tidak hanya itu di sana juga ada wahana pacu adrenalin dan juga beberapa penginapan. Kalian juga bisa membeli beberapa cinderamata atau buah tangan di toko souvenir yang ada.
Beberapa tempat yang bisa kalian kunjungi di Umbul Sidomukti:
• Goa Tirta
Goa Tirta bisa menjadi spot foto terbaik kalian. Meskipun goa ini adalah goa buatan dengan panjang 135 meter, tapi di ujung goa kalian akan mendapati pemandangan yang sangat indah dan menarik. Tiket yang di bandrol untuk ke goa ini hanya Rp. 10.000,-/orang dihari biasa maupun dihari libur.
• Kolam Renang
Salah satu daya tarik dikawasan wisata ini adalah kolam renangnya. Kalian bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa, ini serasa berenang di atas awan. Kalian akan disambut dengan view Gunung Ungaran yang menyajikan pemandangan hijau serta pemandangan Kabupaten Semarang yang sangat indah.
Kolam renang dengan dinding dan lantai batu ini memiliki tiga kolam renang bertingkat dengan kedalaman yang beragam. Untuk anak-anak bisa berenang di kolam dengan kedalaman 30 cm. Kolam renang ini masih sangat alami dengan air jernih dan menyegarkan.
• Little Ranch
Playground yang ditawarkan di sini sudah cukup lengkap. Kalian bisa mengajak anak-anak bermain sekaligus belajar. Untuk tiket masuknya sendiri Rp. 20.000,- dan kalian bisa memanfaatkan spot selfie dan playground dengan geratis.Adapun biaya lain dari wahana ini adalah sebagai berikut:
~ Add Feeding Rp. 10.000,-
~ Atv Rp. 50.000,-
~ Berkuda Rp. 30.000,-
~ Trampolin Rp. 25.000,-
~ Mobil RC Rp. 20.000,-
~ Archery Rp. 20.000,-
• Wahana Pacu Adrenalin
Untuk kalian yang suka dengan tantangan, wahana ini wajib kalian coba untuk menguji andrenaline kalian.
Adapun untuk biaya masuk ke wahana ini sebagai berikut:
~ Atv Rp. 50.000,-
~ Flying fox Rp. 30.000,-
~ Marine Bridge Rp. 20.000,-
~ Sepeda Awang Rp. 30.000,-
~ Triangle Rp. 50.000,-
• Pondok Kopi
Tempat ini cocok untuk kalangan muda mudi yang suka ningkrong, ngopi, dan menikmati Pemandangan alam yang sangat indah. Pondok Kopi juga menjadi spot terbaik mengabadikan gambarmu yang instagramable. Untuk biaya masuk dihari biasa cuma Rp. 3000,- dan dihari libur Rp. 5000,-.
• Resto Panorama
Resto yang cocok untuk familly dan anak muda ini juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah indah. Menu yang ditawarkan juga bervariasi dari berbagai menu olahan susu yang enak. Untuk biaya masuk Rp. 3000,- di hari biasa dan Rp. 5000,- dihari libur.
• Taman Renang Alam
Ini merupakan restoran yang berada di sekitar kolam renang yang buka mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Makanan yang disajikan merupakan makanan dan minuman sederhana dari nasi goreng, indomie, pecel, dll.
• Pondok Lesehan
Restauran dengan konsep lesehan ini menyajikan menu masakan ikan segar, seafood, dan lainnya.
Sejarah Umbul Sidomukti
Kata "Umbul" berasal dari Bahasa jawa yang artinya mata air. Mata air atau umbul inilah yang dijadikan untuk mengisi air di kolam renang Sidomukti. Mata air ini juga bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar seperti minum, kegiatan memasak, pengairan, dan lainnya.
|
Doc. @riifography, @tejo_wi, @singgihdatya |
I'ampelgading Homeland
Wisata alam dengan pemandangan yang spektakuler ini berada di dusun Ampelgading, desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya masih satu jalur dengan tempat wisata Gedong Songo. Sedangkan dari arah Ambarawa nanya berjarak 35KM saja.
Tiket masuk ke wisata alam ini cukup murah hanya Rp. 5000,' saja.
I'ampelgading sangat cocok sebagai tempat liburan untuk keluarga. Panorama alam yang bisa memanjakan mata dengan udara yang sejuk khas pegunungan, dan bisa merefresh pikiran kalian setelah lelah beraktifitas.
Di gardu pandang dengan ketinggian 1300 Mdpl kalian bisa mendapatkan spot foto terbaik dengan pemandangan gunung dan awan. Di sini juga ada beberapa spot foto kece antara lain; sarang burung, rumah pohon, gardu pandang tadi, serta spot apik lainnya.
Untuk fasilitas lainnya sudah terbilang lengkap ada tempat parkir yang luas, warung makan, gazebo, tempat duduk, toilet dan masih banyak lagi.
Sejarah Dusun Ampelgading
Pada jaman penjajahan Jepang tahun 1941, ada dua orang asli dari Ampelgading pulang dari merantau yang bernama Mbah Mukayat dan Mbah Surat.
Mereka pulang dan mengajarkan agama Islam yang lebih baik kepada masyarakat. Tetapi ajaranya tidak meninggalkan budaya jawa seperti nyadran, pungguhan, pudunan, merti dusun, dan sebagainya. Kemudian datanglah seorang pendatang yang bernama Kyai Hasan Jajuli. Mereka mengajarkan Islam secara benar dengan mengadakan pengajian dan mengajarkan membaca Al-quran kepada masyarakat setempat.
Setelah Mbah Mukayat dan Mbah Surat wafat, Kyai Hasan Jajuli mengajarkan thoriqoh kepada masyarkat Ampelgading dan wafat pada tahun 1983. Kemudian ajaranya dilanjutkan oleh Mbah Ahmadi putra dari Kyai Hasan Jajuli dan Mbah Darmo yang merupakan kadus setempat.
Dan sampai sekarang Islam di Desa Ampelgading berkembang dengan sangat baik.
|
Doc. google.com, @hayyu_retno |
Vanaprastha
Wisata hutan alam ini berada di Jalan Candi Gedong Songo No.16 Krajan, Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Hutan wisata ini terletak di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan air laut dan memiliki udara yang sejuk dan segar.
Vanaprastha dibuka pada pukul 08.00-18.00 WIB. Beberapa fasilitas yang ditawarkan yaitu villa, pohon pinus, taman bermain anak, arena berkemah, dan kursi-kursi berkunjung. Untuk tiket masuk di bandrol dengan harga Rp. 60.000,-.
Vanaprastha cocok menjadi pilihan liburan keluarga selain menikmati keindahan dan kesegaran hutan di sana kalian bisa menginap, berswafoto, prewedding, maupun retreat.
Sejarah Vanaprastha
Di tempat wisata ini terdapat tiga rumah kayu yang menjadi daya tarik, karena salah satunya berusia lebih dari satu abad. Rumah kayu ini dahulunya digunakan sebagai kantor resmi dinas Kehutanan pada zaman pemerintah Hinda Belanda. Dan akhirnya dibuka pada tahun 2010 dan masuk dalam lahan perhutani.
|
Doc. @febriantika88, @seputarsemarang, @pesona_kabsemarang @priyankurnia |
Curug Tujuh Bidadari
Curug Tujuh Bidadari bisa menjadi tujuan destinasi liburan bersama teman maupun keluarga. Tempat wisata alam ini terletak di Keseneng, Sumowono, Semarang Jawa Tengah. Air terjun di curug ini mempunyai tiga tingkat dengan air yang sangat jernih dan bebatuan di bawahnya. Air terjun tertinggi dengan ketinggian sekitar 15 meter, yang kedua sekitar 10 meter, dan yang ketiga sekitar 5 meter.
Untuk mengakses air terjun tersebut pengelola membuat jalur-jalur di pinggir sungai agar mudah dilewati oleh pengunjung sampai ke air terjun teratas. Tempat wisata ini buka pada pukul 08.00-17.00 wib dengan biaya masuk Rp. 5000,-.
Untuk peringatan kita semua bahwa harus selalu berhati-hati untuk mengakses air terjun tingkat teratas mengingat banyak bebatuan dan larangan dari pihak pengelola untuk berenang di tingkat tertinggi.
Asal Usul Dinamakannya Curug Tujuh Bidadari
Curug ini dinamakan Curug Tujuh Bidadari karena cerita dan kisah tentang adanya tujuh bidadari yang mandi di air terjun ini. Singkat kisahnya dulu ada seorang penggembala yang masuk di hutan terlarang. Karena mendengar suara tertawa, gambira, dan air terjun pemuda itu menjadi penasaran. Setelah didekatinya ternyata asal suara itu dari 7 bidadari yang sedang mandi.
Kemudian penggembala itu yang dikisahkan adalah Jaka Tarub mengambil satu selendang milik salah satu bidadari itu yang bernama Nawangwulan. Karena kehilangan selendangnya Nawangwulan tidak bisa pergi bersama bidadari lainnya. Kemudian Jaka Tarub membawa pulang Nawangwulan. Nawangwulanpun jatuh cinta kepada Jaka Tarub dan merekapun menikah dan mempunyai anak bergama Nawangsih.
Mereka hidup bahagia tetapi ada permintaan khusus dari Nawangwulan untuk Jaka Tarub tidak membuka tungku tanpa seizin istrinya.
Tetapi permintaan itu di ingkari Jaka Tarub, alhasil Nawangwulan kehilangan sihirnya. Dan mulai memasak nasi seperti wanita biasa. Pada suatu hari persediaam nasinya habis dan dia membuka gudang nasi dan menemukan selendangnya. Nawangwulan marah dan segera menemui Jaka Tarub kemudian pergi ke khayangan.
|
Doc. google.com |
Drojogan Klenting Kuning
Masih berada di Kecamatan Sumowono, tepatnya di Desa Kemawi terdapat tempat wisata alam yang tak kalah menarik yaitu Drojogan Klenting Kuning. Air terjun di tempat ini sangat unik karena tebing dengan air yang mengalir berwarna kuning. Konon katanya ini disebabkan karena kandungan belerangnya yang tinggi.
Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-15.00 wib dengan biaya masuk Rp. 5000,-/orang. Untuk parkir sepeda motor dikenakan biaya Rp. 2000,- dan mobil Rp. 5000,-. Drojogan Klenting Kuning cocok untuk liburan bersama keluarga dan mengenalkan sejarah di balik cerita Klenting Kuning.
Asal Usul Cerita Klenting Kuning
Klenting Kuning merupakan tokoh dibalik kisah Ande-Ande Lumut yang di persunting oleh Putra Mahkota Kerajaan Jenggala yaitu Panji Asmarabangun.
Konon katanya Klenthing Kuning atau Ande-Ande Lumut dan Panji Asmarabangun ini bertemu di depan Drojogan Klenting Kuning. Di sekitar tempat itu ada sebuah sumber mata air yang dianggap suci dan berkhasiat oleh masyarakat.
|
Doc. @nuring.captures, google.com |
Gedong Songo
Candi Gedong Songo merupakan cagar budaya yang bisa dinikmati keindahan wisata alamnya. Candi ini berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Tiket masuk ke tempat wisata ini Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- dan dibuka dari jam 07.00 sampai jam 17.00 wib. Kalian semua bisa menikmati keindahan wisata alam seperti kesegaran udara, hutan pinus, kolam renang air hangat, serta berkuda mengelilingi kawasan Candi Gedong Songo.
Sejarah Candi Gedong Songo
Sekitar tahun 1804 candi ini ditemukan oleh Thomas Stanford Raffless. Candi Gedung Songo dibangun sekitar abad ke-8. Dan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Pada awal masa pemerintahan Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya Raja membangun Candi Gedong Songo ini.
Awalnya candi ini hanya di temukan 7 bangunan candi saja, sehingga diberi nama Candi Gedong 7. Sekitar tahun 1908 sampai 1911 arkeolog Belanda yang bernama Van Stein Callenfels menemukan dua bangunan candi tambahan. Dan akhirnya namanya berubah menjadi Candi Gedong Songo dan telah dilakukan pemugaran sebanyak dua kali. Pemugaran yang pertama dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1928 sampai 1929. Sedangkan pemugaran kedua dilakukan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1972 sampai 1982.
Nah jadi gimana, kira-kira tempat wisata alam Bandungan mana yang ingin kalian kunjungi? Jangan lupa ceritain juga kisah legenda dari tempat-tempat wisata ini keanak cucu kita. Dan jangan lupa jaga lingkungan hidup dan lestarikan budaya Indonesia tercinta.
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba Blog Pesona Wisata Kabupaten Semarang."
MasyaAllah, indah banget pemandangan-pemandangan di daerah Bandungan. Mudah-mudahan suatu saat bisa berkunjung dan bersilaturahmi dengan saudara dan teman-teman di Semarang
BalasHapusSebagai warga asli Semarang yg kini sudah ga tinggal lgi disana aku merasa malu baru tau sejarah2 objek wisata di bandungan, pdahal dah mengunjungi tempat2 di atas. Klo aku paling suka view Umbul sido mukti sih the Best, hehhehe
BalasHapuswah, mabak muzeyyen sudah sampai bandungan juga ternyata, bandungan memang mempunyai view yang indah dengan udara khas pegunungan yang sejuk, sekarang mungkin lebih banyak lagi pilihan wisatanya.
BalasHapusIndah banget pemandangannya. Pemilihan wisatanya jg banyak banget. Harga juga terjangkau. Aku jadi banyak tahu destinasi wisata kota Semarang dan sejarahnya. Maybe, kalo jalan ke Semarang udah tahu tempat mana aja yg bisa di kunjungi gak perlu cari² lagi.
BalasHapusMasya Allah tiap tempat ada nilai sejarahnya.. kenapa aku kayak tidak asing dg ceritanya ya.
BalasHapusBidadari yg selendangnya ketinggalan terus klenting kuning dan yuyu kangkang ini cerita dimasa kecil dulu
Daerah Kabupaten Semarang itu menyimpan banyak wisata alam yang keren banget ya...duuh jadi pengen banget kapan2 ngabolang kesana
BalasHapuskota semarang yang panasnya cukup menyengat, bersyukur ya masih ada wisata alam bandungan yang menawarkan keindahan alam serta kesejukan, noted.
BalasHapusMenarik ya daerah wisatanya,say belum pernah kesana, semoga next time bisa berkunjung kesana
BalasHapus