muzeyyen salik

Sejarah Museum Mustafa Kemal Ataturk

31 komentar

Sejarah Museum Mustafa Kemal Ataturk
Sebenarnya ini adalah artikel lamaku yang sedikit aku perbaiki untuk menampilkan tulisan yang lebih fresh. Dalam artikelku kali ini, aku akan menelusuri sejarah di Museum Mustafa Kemal Atatürk yang berada di kota Malatya, Turki tempat tinggalku.

Museum ini sangat dekat sekali dari rumahku, kurang lebih 15 menit dengan otobus. Tapi sayangnya transportasi yang di sebut otobus ini, tidak seperti angkutan umum di Indonesia yang setiap waktu datang silih berganti. Sama halnya dengan trambus, butuh kesabaran  menunggu mereka. Dua alat transportasi ini berbeda ya, next kalo ada kesempatan aku share juga.

Mungkin diantara teman-teman semua sudah tau atau pernah mendengar tentang Presiden Turki yang bernama Mustafa Kemal Atatürk yang biasa dikenal dengan Presiden Atatürk. Yang namanya sampai sekarang masih benar-benar dijaga, bahkan pemakamannya yang berada di Anit Kabir, Ankara juga dijaga ketat oleh Jandarma.

Turki, dengan kekayaan sejarah dan budayanya yang luar biasa, menjadi rumah bagi berbagai museum yang mempersembahkan jejak masa lalu bangsa tersebut. Salah satu tempat yang menarik dan sarat makna sejarah di Turki adalah Museum Atatürk di Malatya. Museum ini bukan hanya menampilkan artefak berharga, tetapi juga merayakan warisan nasional dan pemimpin besar, Mustafa Kemal Atatürk. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang museum ini dan apa yang membuatnya begitu istimewa.
Sejarah Museum Mustafa Kemal Attaturk

Sejarah Museum Atatürk

Museum Atatürk di Malatya didirikan untuk menghormati peran penting Mustafa Kemal Atatürk dalam sejarah Turki modern. Malatya, sebagai salah satu kota yang menyimpan sejarah kuno dan sekaligus memiliki ikatan emosional dengan Atatürk, merupakan tempat yang tepat untuk mendirikan museum ini. 

Museum ini didirikan untuk memperingati perjalanan panjang negara tersebut menuju kemerdekaan dan untuk memberikan penghargaan kepada tokoh besar yang memimpin revolusi tersebut. Bangunan ini merupakan Perapian Turki pada tahun-tahun pertama.

Kemudian dijadikan Pusat Kota Republik dan Rumah Rakyat. Bangunan yang dulunya merupakan gedung pavilium Malatya untuk sementara waktu. Kini dibuka untuk pengunjung sebagai Museum Atatürk dengan penataan yag baru.

Fondasi bangunan ini diletakan pada tahun 1926. Museum bersejarah ini dibangun dengan potongan batu halus. Dirancang sebagai basement dan lantai dasar dengan pengaruh gerakan I. Arsitektur Nasional di Malatya.
Presiden Turki Pertama Musata Kemal Ataturk

Mustafa Kemal Atatürk

Atatürk atau biasa di kenal dengan nama Mustafa Kemal Atatürk (19 Mei 1881 – 10 November 1938). Beliau adalah seorang Perwira Militer dan negarawan Turki yang memimpin revolusi negara itu. Beliau juga pendiri dan presiden pertama Republik Turki.

Mustafa Kemal Atatürk, juga dikenal sebagai "Bapak Bangsa" atau "Pemimpin Agung," adalah sosok yang tak terlupakan dalam sejarah Turki modern. Disini aku akan membahas sedikit tentang kehidupan, karier, dan warisan dari seorang pemimpin yang memiliki peran krusial dalam mengubah wajah Turki dari kekaisaran Ottoman menjadi negara republik modern yang mandiri.

Masa Muda dan Pendidikan

Mustafa Kemal lahir pada tanggal 19 Mei 1881 di Thessaloniki, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman. Masa muda Atatürk dipenuhi dengan semangat belajar dan hasrat untuk perubahan. Ia menerima pendidikan militer di Akademi Militer Kekaisaran Ottoman dan melanjutkan studinya di Sekolah Staf Militer di Kalkedon.

Peran dalam Perang Dunia I dan Pertempuran Gallipoli

Atatürk memainkan peran penting selama Perang Dunia I, terutama dalam Pertempuran Gallipoli pada tahun 1915. Keberhasilannya dalam memimpin pasukan Turki melawan pasukan Sekutu membuktikan kecakapannya sebagai seorang pemimpin militer ulung. Pertempuran ini juga menciptakan fondasi untuk karier politiknya.

Revitalisasi dan Reformasi

Setelah berakhirnya Perang Dunia I dan runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Atatürk menyadari bahwa Turki membutuhkan transformasi menyeluruh. Ia memimpin perjuangan melawan invasi asing dan merancang perubahan radikal untuk memodernisasi Turki. Reformasi-reformasi tersebut melibatkan perubahan sistem politik, hukum, dan pendidikan, serta pengenalan abjad Latin dan pemisahan agama dari negara.

Pembentukan Republik Turki dan Peran Sebagai Presiden Pertama

Atatürk menjadi arsitek utama pembentukan Republik Turki pada tahun 1923 dan dilantik sebagai Presiden pertama. Sebagai pemimpin baru, ia melanjutkan reformasi untuk membangun fondasi negara yang kuat dan modern. Pembentukan hukum dasar baru, yaitu "Hakimiyet Milletindir" (Kedaulatan Milik Rakyat), menjadi landasan bagi pemerintahan republik.

Modernisasi Sosial dan Kultural

Atatürk tidak hanya terbatas pada reformasi politik. Ia juga memperkenalkan perubahan sosial dan kultural yang signifikan. Mulai dari hak-hak perempuan hingga penataan sistem pakaian, semua mengalami perubahan besar untuk menciptakan masyarakat Turki yang modern dan sekuler.

Warisan dan Pengaruh Global

Wafatnya Atatürk pada 10 November 1938 tidak menghentikan pengaruhnya. Warisannya terus hidup melalui prinsip-prinsip yang ia tanamkan, seperti nasionalisme, sekularisme, dan modernisme.
 Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di Turki, tetapi juga diakui secara global sebagai contoh transformasi besar yang dapat dicapai dalam satu generasi.

Kunjungan Mustafa Kemal Atatürk Di Malatya

Mustafa Kemal Atatürk mengunjungi Malatya sebanyak dua kali pada tahun 1931 dan 1937. Kunjungan pertamanya untuk pembukaan jalur kereta api Malatya – Diyarbarkir. Pada kunjungan keduanya, beliau datang kewilayah tersebut untuk meletakan fondasi jalur kereta api Diyarbarkir-Iran-Irak.

Dan akhirnya beliau mampir ke Malatya pada kesempatan itu. Saat beliau datang, beliau mengadakan pertemuan di gedung ini.

Berikut adalah dokumentasi-dokumentasi yang ada di Museum Atatürk.

Beberapa koleksi Artefak Yang ada di Museum Mustafa Kemal Attaturk

Adanya ruang dimana foto – foto Mustafa Kemal Atatürk yang diambil di berbagai provinsi di Malatya. Ruang perwakilan pertemuan yang beliau selenggarakan dengan para tokoh kota selama kunjungannya di Malatya. Selain itu ada ruang yang disiapkan untuk mengenang orang-orang Malatya yang menjadi martir dalam Perang Dunia Pertama. Ada juga ruangan yang berisi foto-foto wafatnya Atatürk di museum ini.

Disana juga ada daftar tentara yang gugur ke garis depan dari Malatya dalam Perang Dunia Pertama dan menjadi martir di museum ini. Ada juga senjata dan barang keperluan sehari-hari yang digunakan pada periode yang dipamerkan.

Artefak etnografi yang digunakan pada periode terakhir Kekaisaran Ottoman , Perjuangan Nasional, dan tahun-tahun pertama Republik Turki dipamerkan di museum ini. Kita dapat melihat peralatan perang, pada periode itu, segel yang digunakan dalam korenpondesi resmi, serta berbagai perlengkapan dan peralatan yang digunakan sehari-hari di museum ini. 
Hall di museum Attaturk di Malatya yang masih terlihat bersih dan terawatDi pintu masuk Museum ini, ada karpet dengan tenunan wol yang disiapkan untuk berbagai subjek. Salah satu karpet ini adalah Atatürk dan karpet Seyit Onbaşı lainnya yang ditenun dalam tiga dimensi.

Diana juga ada lagu kebangsaan Turki yang disebut dengan Istiklal Marşı. "Istiklal Marşı" (Mars Kemerdekaan) adalah lagu kebangsaan resmi Turki. Lagu ini ditulis oleh penyair Mehmet Âkif Ersoy dan musiknya dikarang oleh Zeki Üngör. Istiklal Marşı pertama kali diperdengarkan pada 12 Maret 1921 dan kemudian secara resmi diadopsi sebagai lagu kebangsaan Turki pada 12 Maret 1921.

Lagu ini memiliki makna yang sangat penting bagi rakyat Turki, terutama karena liriknya mencerminkan semangat kemerdekaan dan perjuangan yang dialami selama Perang Kemerdekaan Turki (1919-1922) melawan pasukan sekutu yang menduduki negara tersebut setelah kejatuhan Kekaisaran Ottoman.

Mustafa Kemal Atatürk adalah seorang visioner yang tidak hanya melihat kebutuhan perubahan, tetapi juga mewujudkannya melalui tindakan nyata. Melalui ketekunan, keberanian, dan visinya untuk masa depan, Atatürk tidak hanya menciptakan sebuah negara baru, tetapi juga menanamkan semangat pembaharuan yang akan terus menginspirasi generasi-generasi selanjutnya.

Jam Operasional Museum

Musim Panas
Senin – Sabtu 08.00 – 16.46 TRT
Musim Dingin
Senin – Sabtu 08.00 –
16.46 TRT

Tiket

Untuk tiket turis lokal maupun asing FREE alias tidak dikenakan biaya sama sekali.

Lokasi

Lokasi Museum Atatürk ini terletak di Büyük Hüseyinbey Mah. Yunus Emre Cd. No:1, Battalgazi, Malatya.

Itulah mengenai sejarah Museum Atatürk di Malatya, Turki. Tetapi setelah adanya gemba besar yang melanda kota Malatya, hingga sampai sekarang museum ini masih dalam tahap renovasi dan belum dibuka untuk umum lagi.



Müzeyyen Salik
Seorang ibu rumah tangga yang menyukai kerajinan tangan, belajar hal baru, dan pantang menyerah.

Related Posts

31 komentar

  1. wah semoga suatu saat saya bisa jalan-jalan ke Turki Ya Allah :)

    BalasHapus
  2. Aamiin aamiin aamiin...Bismillah mudah"an mbak..siapa tahu kita bisa jumpa disini

    BalasHapus
  3. Dokter Tugce Oguz itu artinya apa ya mb? Penasaran 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Doc(dokumentasi) salah nulis apakah aq..wkwkw.. Tuğçe Oğuz nama orang Turki yang take picture🤗

      Hapus
    2. Mbak Yuanaf itu yang komen saya, keluarnya anonim 🤣, saya buka lewat akun Ig ada komen ya tak balas..jebul anonim

      Hapus
  4. Semakin menarik mba muze.. Pengen ke sana.... 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur thank you Bu.. Bismillah, mudah-mudahan nanti bisa meet up ya bu🥰

      Hapus
  5. Saya pengen,mba..ke museum ini..baru lihat review nya saja di youtube

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo mbak..jadikan destinasi selanjutnya... jadi Museum Atatürk ini memang ada di berbagai kota di Turki

      Hapus
  6. pengen ke Hagya Sophia aja deh hehehe. btw tx reviewnya. nambah referensi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hangia Sophia tempat wajib dikunjungi mbak..banyak traveler lover yang kesana🥰

      Hapus
  7. wah jadi tahu tempat2 indah di Turki dan bisa belajar sejarah juga, lanjut ulas tempat2 yang lain mbak

    BalasHapus
  8. Pengen ke Turki, punya beberapa temen orang Turki yang kenal di sosmed pas jaman kuliah... semoga Allah memberi kesempatan ke Turki suatu hari nanti.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin, ayo mbak mudah"an kita bisa meet up

      Hapus
  9. Jadi tau salah satu tempat di turki nih. Masuknya juga gratis ya mba. Wah keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Museum disini rata-rata geratis semua mbak..lumayan🤣

      Hapus
  10. Iyiyim,,

    Ece cuman sekilas doang nampangnya,, ehee... yok ditunggu vlog jalan-jalan tempat lainnya, Mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ece(dibaca Eje)yaa,,,wkwwk akan segera aydır dia, kemarin udah bikin video, tinggal edit dan bikin artikel, jangan lupa ikutin terus ya🥰

      Hapus
  11. Awww jadi pengen ke Turki. Soon insya allah 🤩
    Aq jadi menantikan video jalan2 yang lainnya ni 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo mbak..bismillah ya... siap mbak..jangan lupa youtube q di subcribe klo ggitu🤗

      Hapus
  12. Wah seru ya main ke museum. Mbak aku penasaran kok mbak Muze ngobrolnya pake bahasa Indonesia di video itu. Petugas museumnya org Indo kah, ato gmn? Hihi.

    Btw, aku tungguin review tempat2 seru lainnya di sana mbak. Smg suatu hari nanti bs ke sana.. 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mbak Dewi salam kenal ya, terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Saya disini suka pake bahasa Indo dan Jawa mbak🤣. Security lagi nga ada, lagi beli es teh kali wkwwk, soalnya cuacanya lumayan panas...ditunggu blog ku selanjutnya ya..mudah"an kita bisa ketemu disini.

      Hapus
  13. Wah, menarik banget mbak tempatnya. Semoga aku bisa ke sana suatu saat. Makasih sharingnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin...Semoga kita bisa meet up ya mbak🥰🥰🥰

      Hapus
  14. Ingat Turki jadi inget tempat yg lagi booming, Cappadocia. Museum adalah tempat ternyaman buat me time. Semoga bisa ke sana auatu saat. Aamiin. Thanks mba for sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa bener Cappadocia cuma, dari tempatku lumayan jauh..sekarang disini pada mahal, naik balonya pun pasti lumayan menguras kantong, tapi mudah"an next bisa kesana juga aq🤗

      Hapus
  15. Turki salah satu Negara impian yang ingin saya kunjungi. Gagal Beasiswa S2 di sana, rasanya hancur. Berharap semoga bisa S2 di sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Isti, salam kenal ya, terimakasih sudah berkunjung ke blog saya,,mudah"an nanti bisa ke Turki...jangan patah semangat

      Hapus
  16. Wah jadi pingin jalan² ke Turki nih, semoga suatu saat kesampaian ya, sekalian antar sekolah anak di sana 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin..nanti klo antar sekolah disini sudah pasti bisa jalan",, siapa tahu nanti kita bisa ketemu

      Hapus

Posting Komentar